Sumber Foto : Akun YouTube Idgitaf
Manusia memiliki beragam emosi. Emosi bisa ditunjukkan oleh perasaan senang, bingung, sedih, marah, sampai rasa cemburu. Katanya semua perasaan tersebut bisa terwakilkan oleh barisan lirik sebuah lagu yang kita dengarkan yang memiliki makna tepat sama persis seperti yang ingin kita gambarkan. Pasti sering kita mendengar istilah banyak kata yang tak terucapkan. Semua orang bisa mengalami beragam emosi seperti yang pernah saya baca di salah satu ulasan Brain Academy ini.Saya
termasuk orang yang lebih sering mengekspresikan perasaan senang melalui
lontaran candaan yang menghibur lawan bicara. Candaan itu sering juga
ditanggapi dengan lanjutan candaan lainnya. Wah, kalau sudah begitu sudah mulai
tidak ingat waktu ngobrol deh.
Berbeda
lagi dengan teman saya yang lainnya yang lebih suka mengekpresikan perasaannya
dengan mendengarkan lagu di YouTube yang mendukung perasaannya saat itu.
Apalagi sekarang algoritma pilihan lagu di YouTube sangat pandai menggiring
kita pada musik-musik serupa.
Nah,
beberapa hari ini sebuah lagu terus terngiang di telinga saya. Rangkaian
kalimat seperti “aku sudah tak marah”, “aku sudah tak benci”
secara berulang muncul tiba-tiba meskipun saya sedang mode serius mengerjakan laporan
kegiatan di kantor. Jujur saja, saya bukan penghafal lirik lagu yang bagus. Beberapa
kali justru salah sebut lirik waktu ikutan nimbrung nyanyi bersama seorang
teman. Alhasil, sudah pasti dia protes banget karena saya mengganggu ritual
nyanyian sore harinya dengan suara sedikit sumbang dan salah lirik yang selalu
terjadi sampai dia menyelesaikan satu lagu.
Seorang
penyanyi muda bernama Idgitaf yang baru beberapa kali ini saya dengar karyanya
membagikan apa yang ia rasa melalui rajutan lirik lagu berjudul “Satu Satu”
dengan melodi yang sangat gampang untuk diikuti. Saya tidak yakin kalau masih
ada remaja maupun orang dewasa yang tidak pernah mendengar sepenggal lagu ini
mondar mandir di aplikasi TikTok-nya.
Akhirnya saya menyerah dengan rasa penasaran yang cukup besar untuk mencari liriknya di mesin pencari Google. Taraaaa … sudah sangat banyak blog ataupun portal berita yang menambahkan lirik lengkapnya dalam ulasan mereka pada lagu milik Idgitaf. Dalam youtube link video musiknya, ia menuliskan di kolom komentar “Untuk kamu yang punya trauma masa kecil, Gimana sekarang sudah berdamai sama diri sendiri?”
Aku sudah tak marah
Walau masih teringat
Semua yang terjadi kemarin
Jadikan aku yang hari ini
Aku sudah tak benci
Walau nyatanya merugi
Terdengar tidaknya kata maaf
Dada lapang terima semua
Menyambut pertanyaan dari Idgitaf, ternyata sudah banyak akun yang berkomentar sangat positif. Mereka juga nggak ragu untuk mengapresiasi rilisnya lagu Suka Suka ini.
Komentar yang satu ini mendapat like mencapai 1K (sudah termasuk like dari Idgitaf sebagai penyanyi aslinya).
Seperti banyak orang yang sudah membahas makna lagu Satu Satu, saya juga jadi tertarik untuk menilik apa sih sebenarnya yang ingin disampaikan Idgitaf lewat lirik-liriknya yang sederhana tapi rapi dan juga sangat bermakna.
Idgitaf
membagikan dua versi video dalam akun YouTubenya, yaitu Official Music Video dan
Official Lyric Video.
Setiap
orang memiliki alur perjalanan hidupnya masing-masing. Ada yang terlihat
baik-baik saja di permukaan, namun ternyata memiliki riwayat perlawanan, sedih
atas kehilangan dan menyisakan luka yang dalam. Bentuk luka yang tadinya kecil
dan letaknya tertutup mungkin justru semakin melebar seiring bertambahnya usia.
Ada kata-kata ejekan, peristiwa mengesalkan, perasaan iri yang tidak akan
pernah terlupa. Semua yang dirasa akan baik-baik saja ketika tumbuh dewasa justru
tidak semudah itu untuk diterima.
Menjadi
dewasa tidak pernah mudah bagi semua yang sudah menjadi dewasa. Benar-benar
melelahkan. Menjadi dewasa seketika tidak jadi terlalu mengasyikkan. Karena
banyak luka-luka kecil di masa lalu yang belum selesai diobati.
Seperti
makna yang tersirat dalam lirik-lirik Idgitaf, proses berdamai dengan diri
sendiri akan memulihkan meskipun waktunya tidak secepat yang kita inginkan. Selalu
akan ada harapan akan masa depan yang indah walaupun banyak kekecewaan di waktu
lampau.
Akhir
kata, saya ingin mengucapkan selamat berproses untuk kita semua. Dan terima kasih ya Idgitaf karena sudah membagikan kata-kata penguat untuk semua yang sedang berproses.
Karya Idgitaf memang sesuatu banget
ReplyDelete